Untuk mengetam awal dan meratakan, digunakan ketam kasar. Ketam ini juga berfungsi sebagai pengetam tatal yang tebal, jika banyak kayu yang harus dibuang. Sisi tajam mata ketam melengkung. Maka tidak dapat dihasilkan permukaan yang baik. Bila ingin mendapatkan permukaan yang rata, kita harus melanjutkan dengan ketam panjang dan ketam penghalus. Ketam kasar tidak mempunyai lidah-lidah. Sudut irisnya 45°. Untuk mendapatkan kesan kasar asli, bidang-bidang untuk ruang dalam sering hanya dikerjakan dengan ketam kasar.
Ketam Biasa sederhana)
Untuk meratakan bidang yang kasar, digunakan ketam biasa. Ketam ini tidak mempunyai lidah-lidah. Sisi tajam mata ketam sedikit ditahapkan. Kemiringan sudut irisnya 45°.
Ketam Panjang
Ketam panjang memungkinkan perataan yang benar-benar pada bidang dan sisi tebal kayu karena panjangnya. Bentuk mata pisaunya lurus, dan sudutnya sedikit dipingul. Pisau ketam dilengkapi dengan lidah-lidah. Ketam panjang mempunyai sudut potong 45°. Untuk meratakan dasar rumah-rumah ketam, mata ketam dibenamkan dan baji dikencangkan dahulu. Bila baji dilepas, maka dasar rumah-rumah ketam akan cekung saat baji dipasang sehingga hasil pengetaman akan cembung.
Ketam Panjang dari Besi
Ketam panjang dari logam dipakai untuk pengerjaan bahan kerja yang keras. Pengaturan ketebalan serutan tatal pada ketam logam ini tidak dilakukan dengan pukulan palu. Seperti pada ketam kayu, melainkan dengan sekrup pengatur dan tuas pengatur samping.
Ketam Double (Ketam berlidah-lidah)
Berbeda dengan ketam biasa, ketam double mempunyai lidah-lidah. Kegunaannya adalah untuk pengambilan tatal tebal, dan bersih tanpa menyebabkan goresan-goresan pada permukaan. Sudut potong berukuran 45°.